Find us

Rabu, 10 Desember 2008

Pahlawan Biro Jodoh

Yayasan Scorpio (Yasco) telah menjodohkan lebih dari 10.000 orang. Banyak orang menaruh harapan mendapat jodoh dari ”Mak Comblang” yang dirintis 34 tahun lalu oleh HMS Hasbie.

Pendiri sekaligus pengasuh Yasco, Drs. HMS Hasbie (64) tidak menyangka usahanya bisa bertahan hingga kini. Kegiatan nirlaba ini dirintis tatkala Hasbie masih duduk di bangku kuliah IAIN Malang. Ketika itu dia menjadi ketua salah satu kelompok kegiatan mahasiswa. Namun niat baiknya tidak mendapat sambutan dari teman-temanya. Mereka beralasan menjodohkan itu hanya kerjaan orang yang tidak punya pekerjaan.

Dia tidak berhenti karena itu. Dia Sampai dijauhi oleh beberapa teman-temanya, namun ia membentuk yayasan biro jodoh sendiri 11 Mei 1974. Pemberian nama Yasco atas usul Idham Chalid, kenalanya yang kebetulan Ketua DPR saat itu. Hasbie bertutur, dirinya diberi nasehat oleh Idham Chalid, agar menjadikan kegiatan “menjodohkan” lintas agama dan golongan. “Persoalan jodoh kan persoalan semua orang, tidak terbatas pada agama atau golongan tertentu,” ujar pria kelahiran Amuntai, Banjarmasin ini menirukan Idham Chalid. Bintang Hasbie yang kebetulan Scorpio, dipakailah menjadi nama yayasan.

Oleh Idham Chlalid, Hasbie diberi tempat untuk berkantor di rumahnya, kawasan Menteng. Dengan adanya kantor, banyak orang yang datang. Mereka yang datang saat itu kebanyakan anggota DPR dan para pejabat pemerintah. Yasco saat itu, juga mengasuh rubrik kontak jodoh di koran Buana Minggu dan beberapa mingguan lain. Untuk awalnya, yang dijodohkan adalah teman-teman dekat Hasbie dan kawan-kawan sang istri, Hj. Irianti.

Untuk menjadi anggota Yasco cukup mudah. Mereka yang berminat cukup datang ke kantor Yasco untuk mendata diri serta menuliskan kriteria jodoh yang dikehendaki. Setelah itu data dan foto mereka akan dimuat pada buletin Mesra. Buletin ini berisi data-data anggota tiga bulan terakhir. Selain itu, anggota Yasco juga berhak melihat album yang berisi foto dan data anggota lain. Jika dari pencarian itu ada yang menarik hati, anggota bisa menuliskan surat perkenalan dengan perantaraan Yasco. Selanjutnya, perkenalan atau pertemuan berikutnya diatur sendiri oleh masing-masing anggota tadi. Selama tetap membayar iuran bulanan, data anggota akan terus dipasang dan mendapat pelayanan dari Yasco untuk perkenalan.

Sarana lain yang dipakai untuk perjodohan adalah dengan pertemuan umum. Setiap tiga bulan sekali Yasco mengundang seluruh anggota serta peminat untuk menghadiri pertemuan satu hari. Di situ digelar berbagai kegiatan seperti perkenalan, games, ramah tamah dan biasanya ditutup dengan santap siang. Yasco telah menggelar 303 pertemuan umum.

Jika ditilik dari usia, mereka yang menjadi anggota mulai dari usia 23 tahun hingga 62 tahun. Profesi mereka bervariasi, mulai dari karyawan, dokter, TNI, hingga pengusaha dan artis. Tentu saja yang bisa menjadi anggota adalah mereka yang tidak atau belum terikat suatu perkawinan. Sementara itu, pria yang masih terikat perkawinan, tapi dengan alasan yang dibenarkan hukum bisa memiliki istri lebih dari satu juga dapat menjadi anggota. Namun tidak jarang Yasco menghadapi orang yang mendaftar hanya untuk iseng semata.

Pernah suatu hari Hasbie didatangi seorang pria yang mendaftar dan membayar iuran untuk satu tahun. Kemudian dia meminta sekaligus banyak nama gadis. Ketika ditanya kenapa begitu banyak nama sekaligus orang tadi menjawab, biar tiap malam bisa ganti-ganti pacaran. “Seketika itu juga saya mengembalikan uangnya dan mencoret namanya dari keanggotaan. Saya tidak ingin membantu orang berbuat dosa,” ujar Ayah lima orang anak ini.

Hingga saat ini anggota Yasco masih cukup banyak. Itu menjadi salah satu indikator persoalan jodoh tetap relevan hingga saat ini. Menurut Hasbie ada tiga alasan utama kenapa orang sulit mendapat jodoh. Pertama, orang tidak berani ambil keputusan untuk menikah. Kedua, kesibukan orang bekerja atau meniti karir dan ketiga karena trauma dengan perkawinan yang buruk entah keluarga sendiri atau orang lain.

Hasbie meyakini bahwa jodoh diatur oleh Tuhan dan pernikahan itu sendiri sebuah ibadah. Manusia dalam menggapai itu perlu juga berusaha. Dengan motivasi luhur seperti itu, Hasbie bersama timnya dalam Yasco lelah menjadi mak comblang. (Adhi)

Designed By Published.. Blogger Templates