Find us

Senin, 14 Maret 2016

Singel yang terjebak

source: pszinesztezia.blog.hu


      Sadar atau tidak sadar banyak dari para jomblo'ers terjebak dalam sebuah lingkungan yang mempengaruhi akal pikiran yang membuat pikiran nya sendiri memberikan alasan-alasan yang masuk diakal untuk menunda sebuah hubungan, Bisa dari keluarga, pergaulan dan lain-lain.

Kita mulai dari lingkungan keluarga karena keluarga adalah sebuah awal tempat dimana kita dibimbing, berpikir, mencontoh dan mengamati.

Orang tua dalam mendidik seorang anak akan mempengaruhi mental dan pola pikir dalam jangka panjang bagi si anak untuk mengambil keputusan-keputusan penting bagi dirinya sendiri.
orang tua juga dituntut untuk berlaku adil dan bijak dalam memberikan pengertian kepada sang anak tentang hal apapun.

Memberikan pengertian yang salah dalam seorang anak kecil akan membuahkan input negatif bagi perkembangan pribadi. misalnya saja seorang anak kecil yang diharuskan untuk tidur dengan cara ditakut-takuti, "kalau tidak tidur entar ada hantu lhoo... dan dampaknya sampai ini seorang sahabat saya kalau ingin tidur tidak boleh dimatikan lampunya karna beralasan takut nanti ada hantu.
Demikian besar dampak yang diakibatkan bila tidak pandai dan bijaksana dalam memberikan pengertian kepada seorang anak.

Orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, yang terkadang berlebihan dan membuat prilaku pribadi sang anak pun akan terganggu karena orang tua yang otoriter atau over-protectif.
Juga didalam sebuah keluarga juga akan ada pertengkaran entah dari kakak dan adik ataupun bapak dan ibu. Semua penyelesaian masalah haruslah dengan bijaksana berbicara dan memilih jalan yang terbaik.

Untuk semua yang masih single diluar sana, mungkin saja dampak pikiran atau perlakuan yang ditanamkan oleh orang tua dan cerita keluarga kita sedikit banyaknya mempengaruhi pribadi atau menjadi landasan kita berpikir dalam bertindak dan memilih.

kita simak dulu berikut ini.


-Keluarga Otoriter.



Orang tua yang keras dalam mendidik atau otoriter mungkin memakai kekerasan fisik dalam penyampaiannya maka yang mungkin terjadi pada anak adalah gagal mengakui individualitas mereka. dan Akhirnya anak-anak menderita rendah harga diri karena menganggap dirinya tidak berperan penting dan tidak cukup valid menentukan keberadaan mereka di tengah masyarakat. Orangtua otoriter selalu mengambil keputusan sepihak, 
Anak pun akan gagal mengakui keinginan karena naluri mereka selalu dikendalikan. 
Mereka juga tidak percaya akan kemampuan diri dalam mengambil keputusan penting.
akan timbul dua jenis dalam hal ini ada yang menyerah kepada keputusan juga ada yang menimbulkan perlawanan. Jika anak yang mengalah maka dampak buruknya dalam sosialisasi akan nampak tidak mudah bergaul dan minder, bagi yang melakukan perlawanan maka dampaknya dalam sosialisasi akan akan tampak semana-mena atau terkenal jagoan.


-Pertengkaran.

Pada pertengkaran orang tua yang hebat mungkin akan terjadi kebisingan tak terkendali dari luapan emosi yang tak terbendung, apalagi sudah melibatkan fisik. Pribadi sang anak akan menjadi temperamen dan mungkin setelah beranjak dewasa ia akan bercermin pada kondisi oarang tuanya dan meragukan kebahagiaan dan kedamaian yang dijanjikan dalam ikatan perkawinan. Bisa jadi pula setelah anak beranjak remaja dan dewasa, dia akan malas atau takut menikah, dengan alasan untuk apa menikah jikalau nantinya selalu disi oleh pertengkaran dan disakiti..

-Perceraian.

perceraian bisa mengakibatkan mental seorang anak terganggu. Terlebih orang tua yang tidak memberikan pengertian dengan bijak kepada anak tentang masalah tersebut. Bentuk ganguannya akan mempengaruhi etika, trauma, depresi, keras hati dan membuat pribadi yang sukar untuk dipahami. Bisa jadi mereka akan menjadi orang yang merasa apatis dalam menjalin sebuah hubungan dan menganggap bahwa hubungan bukanlah hal yang penting.

-Orang tua yang terlalu memaksakan kehendak

Hampir sama dengan otoriter tapi tidak sekeras otoriter.
Mendikte sesungguhnya baik karna orang tua pasti mempunyai segudang pengalaman-pengalaman hidup. Tapi bila salah mengaplikasikannya, misal terlalu keras maka akan membuat sang anak merasa tertekan dengan tidak adanya pilihan lain, kalau ia seorang penurut maka ia pun akan menurut dengan keadaan tertekan, bila ia berkarakter keras sang anak pun akan menjadi pembangkang yang melawan. Orang tua yang memaksakan kehendak atau Hyper parenting, biasanya mengalami masa kecil yang hampir sama. Atau, biasanya juga terjadi pada orangtua yang merasa tidak puas dengan karir atau segala hal yang mereka peroleh, sehingga mereka melampiaskannya pada anak-anak mereka.

Anak yang penurut akan patuh kepada setiap apa perkataan orang tuanya tapi penuh dengan rasa tertekan dan mendendam.
Anak yang berkarakter keras maka akan dapat mendorong melakukan pemberontakan untuk melakukan hal-hal menyimpang.
Anak yang penurut dalam memilih pasangan lebih cendrung memiliki kekhawatiran yang berlebihan dalam mencari pasangan dan mengidealkan dengan orangtua nya.
dan bila si anak yang mempunyai watak yang keras maka tidak akan perduli dengan apa kata orang tuanya.

Sebenarnya masih banyak hal lain tentang gagalnya orangtua memberikan pengertian kepada seorang anak, yang pada akhirnya membawa hal-hal negatif terekam didalam pribadi kita sampai saat ini.
Tulisan ini tidak sama sekali bertujuan untuk Anda yang mengalami akhirnya menyalahi orang tua anda sendiri, meratapi nasib, Sama sekali Tidak..!!
Hilangkan trauma masa lalu, Maafkan orang tua kalian karena mereka juga manusia mampu berbuat khilaf. Sayangilah orang tua kalian. karena ridhanya Allah adalah Ridha nya mereka.
Semua hal yang telah terjadi baik atau buruknya cerita yang sudah Anda lewati seharusnya menjadi pemicu untuk anda bangkit dan berusaha menuliskan cerita kalian sendiri.. 
Karena sesungguhnya Andalah peran utamanya..


(man)

refrence:
-Oregon State University. “Over-reactive parent
ing linked to negative emotions and problem behavior in toddlers.” ScienceDaily
-A. Fulex Bisyri, Ketika Orang Tua Tak Lagi Dihormati, Mujahid, Bandung, 2004
-http://www.parenting.co.id/dunia-mama/efek+buruk+bertengkar+depan+anak
-http://www.kompasiana.com/eka.gustia.ningrum/pengaruh-orang-tua-otoriter-terhadap-remaja_552a11dff17e61a453d62489
-http://www.merdeka.com/sehat/bagaikan-mimpi-buruk-ini-8-efek-perceraian-bagi-anak.html
-http://www.rumahbunda.com/parenting/efek-negatif-dari-hyper-parenting-orangtua-yang-memaksakan-kehendak-pada-anak/

Read more ...

Sabtu, 12 Maret 2016

Kesempatan tidak datang dua kali

"Kesempatan tidak datang dua kali".
begitulah banyak pendapat orang, tapi sesungguhnya kesempatan itu datang berjuta-juta kali.
Dari semenjak kita terlahir sampai saat ini, dari bangun dari tidur sampai kembali terlelap,
Terdapat kesempatan yang diberikan olehNya untuk kita pergunakan dengan sebaik-baiknya, Kita pun dituntut untuk bersiap-siap dalam hal apapun. Terkadang persiapan yang sudah kita lakukan malah yang terjadi diluar kehendak, dan disitu pula terjadi suatu kesempatan untuk bisa belajar merespon segala hal dalam menyikapi suatu keadaan.

Kita sebagai manusia seharusnya pandai dalam mengolah kesempatan-kesempatan dalam aktivitas keseharian yang kita jalani. Dan untuk para pencari belahan hati yuks..kita buat kesempatan itu menjadi ada, untuk bertemu dengan sang idaman..
Semoga hal yang simple ini bisa berguna untuk para Jomblo'ers diluar sana..


- Tampil menarik sederhana.

tampil menarik disini bukanlah setiap saat harus memakai jas atau fashion yang berlebihan.
Pastikan anda rapih dengan rambut yang tersisir, wajah fresh dan berpakaianlah sesuai dengan porsinya. Tampil menarik adalah suatu upaya meningkatkan kepercayaan diri untuk memungkinan pertemuan yang tak terduga dengan sidia, dan anda sudah siap akan hal itu. 
dengan kesederhanaan berpakaian anda telah membuat suatu kesempatan untuk menjadi luwes kepada siapapun, 
bayangkan bila anda berpakaian yang berlevel atas atau pun terlalu kebawah, entah itu karna merk tas yang disandang, gelang emas yang hampir menutupi lengan, atau pun bergaya busana yang minim. yang pada akhirnya akan menjadi label,kelas atau kasta.
Lalu kesempatan apa yang mungkin terjadi? 

Tampil menarik tidak harus memakai pakaian yang mahal ataupun yang sexy agar merasa lebih percaya diri yang mungkin akan membawa diri ketingkat kesombongan atau terkesan murahan.
Kesederhanaan dalam berpakaian mampu membawa kita kearah nyaman, luwes juga
memiliki nilai sikap kerendahan hati dan kesopanan dari diri seseorang.


- Membuka diri.

Membuka diri (self disclosure) adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memberikan informasi kepada orang lain melalui ekspresi baik verbal maupun non verbal dalam komunikasi yang lebih pribadi, akrab dan sensitif. 
pilihan Anda hanyalah orang-orang yang belum pernah Anda kenal atau kenal tapi tidak dekat. "Tak kenal maka tak sayang" semuanya dibutuhkan usaha. 
Jadi, bukalah diri Anda untuk memulai percakapan dan mau menanggapi obrolan dengan orang-orang baru.
Jika Anda membangun sebuah komunikasi, Anda telah menciptakan lebih banyak kesempatan lain untuk berkenalan dengan orang-orang baru yang mungkin akan membawa ke seseorang yang Click.!

- Lupakan masa lalu.

Mata kita tertuju kedepan, "lupakanlah masa lalu" kalimat yang mudah diucapkan tapi tidak mudah untuk dilakukan. Hal ini haruslah diusahakan untuk membuka kesempata- kesempatan lain yang akan hinggap. Janganlah menjadi trauma karena kejadian yang lalu, karna sebenarnya sesuatu kejadian dimasa lalu hanya ingin membuat diri kita menjadi kuat dan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Kesempatan besar pun akan terombang ambing dengan adanya trauma atau yang belum bisa move'on. 
Bulatkankanlah tekad dan siapkan diri untuk bertemu sang idaman yang akan datang tanpa diduga.

- Taruh ponsel anda.

Anda akan menutup sebuah kesempatan jika Anda terlalu sibuk dengan smartphone anda.
Inisiatif seseorang yang ingin mendekati anda akan pudar walau hanya sekedar "Hai..  takut kalau-kalau dirinya akan mengganggu kesibukan anda.
Lepaskanlah headphone, handsfree dan bebaskan tangan Anda dari gadget. 
Mendekati seseorang untuk pertama kalinya tidaklah mudah bagi seseorang, juga membutuhkan banyak keberanian, dan cobalah Anda permudah prosesnya sehingga si dia berani memulai percakapan dengan Anda. 

Keempat hal ini tampaknya simple dan sederhana, tapi sangat berpeluang untuk kearah lebih baik dalam bersosialisasi dan memungkinkan memiliki kesempatan kearah pertemuan tak terduga dengan seseorang yang mungkin berujung pada hubungan cinta lalu sampai kejenjang pernikahan.. Aamiin.. ;)

(man)


Read more ...
Designed By Published.. Blogger Templates